AYOMEDAN.ID—Renungan harian Katolik Kamis 17 November 2022, Peringatan Wajib St. Elisabeth dari Hungaria.
Doa Pagi
Ya Allah, Santa Elisabet melihat dan menghormati Kristus dalam diri kaum miskin. Semoga karena doa dan teladannya kami pun melayani orang malang dan papa dengan cinta kasih sejati. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Wahyu 5:1-10.
Bacaan Injil Suci menurut Lukas 19:41-44.
Renungan
Injil menyebutkan dua kesempatan bahwa Yesus meneteskan air mata. Salah satunya adalah ketika teman baiknya Lazarus meninggal. Yang lainnya adalah apa yang baru saja kita dengar dalam Injil. Memang, Yesus punya banyak alasan untuk meneteskan air mata atas Yerusalem.
Pada tahun 70 M, kota itu dihancurkan dan Bait Suci diratakan dengan tanah ketika orang-orang Yahudi yang memberontak dihancurkan oleh tentara Romawi. Semua karena pesan Yesus, pesan damai tidak meresap ke dalam hati mereka. Mereka tidak mengindahkan tanda-tanda yang diberikan Allah kepada mereka.
Adapun kita, kita juga dapat menghindari bahaya yang akan datang dan bahkan tragedi jika kita melihat dengan jelas tanda-tanda dalam hidup kita. Jika kita tidak mengindahkan tanda-tanda yang Tuhan berikan kepada kita untuk masuk ke dalam hubungan yang lebih dalam dengan-Nya dalam doa dan untuk menjalani kehidupan yang penuh kasih dan damai, maka kita membuat diri kita rentan terhadap bahaya dan tragedi dosa.
Marilah kita memohon kepada Tuhan untuk mencerahkan kita agar mengindahkan tanda-tanda dari Tuhan yang kita lihat di sekitar kita. Ketika kita memahami pesan cinta dan damai, maka tidak akan ada lagi air mata.