AYOMEDAN.ID -- Sedikitnya 140 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat kerumunan massa selama perayaan Halloween di distrik Itaewon, ibu kota Korea Selatan, Seoul, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Beberapa dari korban yang terluka berada dalam kondisi kritis. Otoritas setempat mengatakan, jumlah korban tewas bisa bertambah. Banyak dari para korban yang terjebak dalam kerumunan mengalami serangan jantung, kata para pejabat.
Gambar dari tempat kejadian menunjukkan lusinan mayat berbaris di jalan, sementara rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan tindakan pertama melakukan CPR ketika mereka berusaha menyelamatkan nyawa mereka yang terluka.
Baca Juga: Arema FC Nyatakan Siap Dukung Percepatan KLB PSSI
Diberitakan Independent, tragedi itu terjadi ketika kerumunan padat yang sebagian besar terdiri dari anak muda mulai menyerbu ke depan di sebuah gang dekat Hamilton Hotel, tempat pesta besar di distrik Itaewon yang populer dengan kehidupan malamnya.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menggambarkan apa yang terjadi sebagai hal yang mengerikan.
"Semua pikiran kami bersama mereka yang saat ini merespons dan semua warga Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini," tweetnya.
Diperkirakan 100.000 orang telah berbondong-bondong ke jalan-jalan Itaewon untuk perayaan Halloween, yang merupakan perayan terbesar dalam beberapa tahun setelah pelonggaran pembatasan Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Berpeluang Besar Jadi PNS, Inilah Daftar Jurusan Kuliah yang Bisa Dipilih
Seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan sebagian besar korban tewas berusia remaja dan dua puluhan, dan 19 orang terluka dalam kondisi serius.
Saksi mata menggambarkan adegan kacau beberapa saat sebelum penyerbuan. Polisi mengalami kesulitan untuk mengendalikan kerumuman massa.
Rekaman media sosial menunjukkan ratusan orang yang memadati gang sempit. Mereka tidak bisa bergerak ketika petugas darurat dan polisi berusaha menarik keluar dari kerumumnan.
Lebih dari 400 tim SAR dari seluruh negeri, termasuk hampir semua personel yang tersedia di Seoul, dikirim untuk merawat yang terluka.