Ia menjelaskan, saat ini ada 120 siswa di sekolah tersebut. Para wali murid merasa khawatir dengan kondisi bangunan yang membahayakan itu.
Baca Juga: Polisi Ungkapkan Motif Pemuda Asal Madiun Bantu Hacker Bjorka
Namun para pelajar di sekolah itu tetap antusias menimba ilmu di sekolah. Para siswa berharap suasana belajar yang nyaman dan bebas dari kekhawatiran dari ambruknya bangunan.
Korwil 15 Dinas Pendidikan Madina Kecamatan Sinunukan Irvan Rangkuti juga mengaku jika kondisi sekolah itu sudah sering disampaikannya ke Dinas Pendidikan Madina.
"Bangunan itu tidak bisa lagi ditempati. Sudah sering kita laporkan. Sekolah ini dulu juga sudah sering ditinjau Kepala Dinas." ungkapnya.
Baca Juga: Tak Mau Turunkan Nada Saat Nyanyikan Lagu Tak Ingin Usai, Ini Alasan Keisya Levronka
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal, Riswan Halim Batubara mengaku, dengan kondisi sekolah yang mengalami rusak berat sedang dirumuskan untuk menjadi prioritas di tahun 2023.
"Terkait sekolah rusak berat, sedang dirumuskan untuk menjadi prioritas dalam penganggaran tahun anggaran 2023. Intinya Dinas Pendidikan sedang mengupayakan percepatan perbaikan sekolah-sekolah yang rusak berat," katanya.
Baca Juga: Sering Gagal Nyanyikan Tak Ingin Usai, Keisya Levronka Tolak Saran Pelatih Vokalnya