AYOMEDAN.ID—Sopir angkutan kota du Sumatra Utara melakukan mogok masal. Sehingga, pelajar kesulitan mendapatan angkutan umum ke sekolah.
Polisi pun gerak cepat dengan mengerahkan mobil dinasnya untuk mengangkut pelajar yang terlantar.
Sopir angkot mogok masal, karena harga BBM naik tapi tarif angkot tidak ada penyesuaian.
Baca Juga: Tidak Ingin Digigit Nyamuk? Hindari Makanan dan Minuman Ini
Melansir dari www.suarasumut.id jaringan www.suara.com Sejumlah sopir angkot di Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, menggelar aksi mogok sebagai bentuk protes naiknya harga BBM. Akibat aksi mogok tersebut, para pelajar kesulitan mencari kendaraan untuk menuju sekolah.
Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, gelombang aksi mogok diawali sopir angkutan trayek 02 jurusan Tarutung-Sipoholon dan diikuti sopir angkutan trayek 04 Tarutung-Hutabarat.
Baca Juga: Gegara Asyik Main Game, Suami Bakar Hidup-hidup Istrinya Sendiri
"Para sopir mendesak pemerintah untuk segera membuat surat keputusan penyesuaian tarif ongkos angkutan kota dan angkutan desa di wilayah Taput sebagai dampak kenaikan BBM," katanya melansir Antara, Selasa (6/9/2022).
Menyikapi aksi mogok ini, pihaknya diperintahkan untuk mengedepankan sisi persuasif, komunikasi aktif, hingga kesiapan personel dalam menampung keluhan yang disampaikan masyarakat.
Baca Juga: Jika BBM Tidak Turun Harga, Buruh Ancam Mogok Nasional
"Saat terjadinya aksi mogok, personel Polres Taput langsung bertemu dengan para pengemudi dan menampung keluhan para sopir," ujarnya.
Sejumlah kenderaan dinas milik Polres Taput juga dikerahkan untuk mengangkut para pelajar ke sekolah masing-masing. Hal ini dilakukan agar aktivitas warga tidak terhalang, khususnya bagi para pelajar.
Baca Juga: Pertalite Naik Jadi Rp 10 Ribu Per Liter, Berapa Harga di Pengecer Perkampungan?