ini-medan-bung

Legislator Soroti Penanggulangan Banjir Bengkulu Terkendala Anggaran

Sabtu, 3 September 2022 | 19:46 WIB
Ilustrasi banjir di Desa Hunduhon, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai. (SANGALU/Tangkapan Layar)

AYOMEDAN.ID–Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengungkapkan, konsep penanganan banjir di Bengkulu sebetulnya sudah ada. Diantaranya dengan perencanaan membangun kolam-kolam retensi, termasuk juga pembangunan tanggul. 

Namun yang menjadi permasalahan adalah kurangnya anggaran baik itu yang bersumber dari APBN maupun APBD untuk pembangunan infrastruktur penanganan banjir tersebut.

Baca Juga: Buruh akan Gelar Demo besar-besaran Tolak Kenaikan Harga BBM

"Oleh karena itu, kepada pemerintah pusat, kami mendorong adanya realokasi anggaran dari daerah-daerah yang sudah maju, infrastrukturnya sudah bagus ke daerah yang lebih membutuhkan seperti bengkulu. Ini yang akan kami perjuangkan," ujar Suryadi.

Ia melanjutkan, Komisi V DPR RI mendapati banyak masalah di Bengkulu yang belum tertangani dengan baik. Banjir yang melanda 8 kabupaten/kota se-Bengkulu adalah salah satunya. 

Baca Juga: Dukung Lestarikan Lingkungan, Pegadaian Gelar Lomba Meng-EMAS-kan Sampah

Berdasarkan temuan dari kunjungan ini, Suryadi mengatakan, Komisi V akan memperjuangkan keadilan dan pemerataan alokasi anggaran infrastruktur melalui para mitra kerjanya.

"Karena di Bengkulu sendiri Pemprov hanya menganggarkan Rp 225 miliar untuk infrastruktur. Sementara di Kementerian PUPR ada 1 kegiatan saja bisa sampai Rp 900 miliar. Misalnya renovasi TMII. Saya kira ini perlu ditinjau ulang. Beberapa proyek yang tidak terlalu penting bagi masyarakat harus betul-betul dikaji, kemudian anggarannya bisa kita sebar ke beberapa daerah seperti Bengkulu," urai Suryadi.

Baca Juga: Legislator Partai Demokrat Kritisi Pemerintah Naikan Harga BBM di Siang Hari

Di sisi lain, Politisi Fraksi FKS ini mengusulkan, ketika mengajukan program anggaran kerja, Pemerintah Provinsi Bengkulu perlu melakukan kajian terhadap apa yang sedang menjadi perhatian pemerintah pusat. 

Kemudian, Pemprov Bengkulu melakukan penyesuaian dengan program yang dimiliki agar terlihat kesinambungan dan keselarasan program kerja antara pusat dengan daerah.

"Kadang-kadang kita perlu judul program yang sama dengan pusat. Seperti di dapil kami, ada kata-kata Mandalika. 1 ruas jalan anggarannya bisa mencapai Rp700 miliar. Kita ikut judul pemerintah destinasi super prioritas pariwisata. Nah ini perlu kita buat judul program sama dengan program pusat agar direspon. Jadi seolah-olah ada kaitan," pungkasnya. (es/aha)

Baca Juga: Tingkatkan Kunjungan Wisata di Medan, Pemko Medan Lepas 184 Offroader Bukit Barisan Adventure 2022

Tags

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB