ini-medan-bung

Renungan Katolik Senin 08 Agustus 2022, Jatuh dalam Pemikiran Sempit

Senin, 8 Agustus 2022 | 07:15 WIB
Renungan Katolik Senin 8 Agustus 2022. (Unsplash/Patrick Fore)

(Demikianlah Sabda Tuhan)

  1. Laus tibi Christe

(U. Terpujilah Kristus)

Renungan

Salib kayu yang indah dari periode Baroque oleh seorang penulis tak dikenal yang diawetkan di dalam Biara Santa Maria di Follina di Perbukitan Prosecco Karya:Orietta Gaspari/istockphoto.com

Satu hal pokok diwartakan kepada kita melalui Injil, baru saja kita dengar bersama hari ini. Yaitu, pemberitaan mengenai penderitaan yang akan ditanggung oleh Yesus. Pemberitahuan ini membuat hati para murid Yesus menjadi sedih. Mereka sedih, bukan karena penderitaan yang harus ditanggung oleh Yesus. Melainkan karena pikiran dan harapan mereka sendiri, mengenai masa depan yang mereka bayangkan dan cita-citakan. Mereka  menolak, kalau Yesus harus menderita sengsara, disalib dan mati di Golgota. Mereka tidak paham tugas perutusan Yesus. Pikiran mereka tertuju pada "perkara" duniawi. Kerajaan Yesus bukanlah kerajaan dunia. Melainkan Kerajaan Surga, Kerajaan kasih, Kerajaan damai sejahtera.

Yesus tidak ingin kita jatuh pada pemikiran sempit semacam itu. Sejatinya, Yesus memang sungguh Allah yang Mahaagung dan Mahakuasa sebagaimana digambarkan oleh Yehezkiel dalam nubuatnya. Namun, Yesus memilih untuk tetap merendahkan Diri sampai wafat di salib demi dosa-dosa kita, supaya kita pun menunjukkan pertobatan yang sempurna. Kita tidak dididik oleh Yesus untuk menjadi umat yang mentang-mentang sudah menerima baptisan dan janji penebusan, lantas kita tidak mengusahakan hidup kudus dan justru hidup berkubang dalam nikmat jahat dosa-dosa dunia, dengan alasan

“Toh nanti Tuhan juga pasti mengampuni kita. Dia kan Allah yang katanya Maha Pengampun”. Justru ini menjadi kekejian di mata Tuhan. Semoga perkataan dan perbuatan kita menjadi ungkapan hidup yang kudus dan senantiasa berada dalam sikap tobat dan rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama.

  

Antifon Komuni (Mzm 148:13)

Biarlah semua orang memuji-muji Tuhan, sebab hanya nama-Nya sajalah yang tinggi luhur, Keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.

 

Doa Malam

Tuhan, kami ingin selalu mencari dan merindukan Engkau dalam hidup kami. Betapa indahnya bila kami selalu menyadari bahwa Engkau senantiasa bersemayam dalam lubuk hati kami. Tinggallah bersama kami malam ini, ya Tuhan. Amin.

Halaman:

Tags

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB