AYOMEDN.ID--Kasus hilangnya uang nasabah di Bank Sumatra Utara sebesar Rp 2,7 mliar kini dalam penanganan polisi.
Atas kasus hilangnya uang nasabah Bank Sumut polisi tengah memeriksa sebanyak 6 orang saksi. Saksi dari pihak nsabah dan Bank Sumut.
Melansir dari suarasumut.id. Hilangnya puluhan nasabah Bank Sumut diduga kuat akibat pencurian dengan modus skimming.
Baca Juga: Gerainya Ditutup, 3.000 Karyawan Holywings Masih Digaji Hotman Paris
Enam saksi kasus raibnya uang nasabah Bank Sumut telah diperiksa Polda Sumatera Utara (Sumut). Diketahui, sebanyak 2,7 miliar uang nasabah Bank Sumut hilang karena kasus skimming.
“Sudah enam orang saksi yang kami periksa. Tiga orang nasabah yang kehilangan uang dan tiga orang dari pihak Bank Sumut,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, dikutip dari Digtara.com - jaringan Suara.com, Jumat (15/7/2022).
Saat ini, kata Hadi, Polda Sumut masih melakukan penyelidikan terkait hilangnya uang nasabah yang dilakukan oleh diduga dua orang warga asing.
Baca Juga: Mix and Match Kemeja Putih Agar Cocok di Segala Kondisi
Terpisah, Dirkrimsus Polda Sumut, Kombes John Charles Nababan mengatakan, dari hasil analisis CCTV yang diberikan Bank Sumut diduga wajah pelaku yang mengambil uang nasabah itu warga Rusia dan Arab Saudi.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan, begitu juga dugaan keterlibatan WNA dari Rusia dan Arab Saudi itu juga tengah dianalisis,” ucapnya.
Sebelumnya, Bank Sumut mengungkap uang puluhan nasabah senilai Rp 2,7 miliar raib akibat skimmimg.
Baca Juga: Shio untuk Sabtu 16 Juli 2022, Kambing Perlu Kreatif Dalam Pekerjaan dan Bisnis
Aksi kejahatan skimming itu terungkap setelah melihat bukti rekaman kamera pengintai (CCTV) pada mesin ATM di salah satu supermarket di Kecamatan Medan Johor.
Kemungkinan besar pelaku skimming merupakan warga negara asing. Dari rekaman kamera pengawas terlihat pelaku berwajah Rusia dan Timur Tengah.