MEDAN POLONIA, AYOMEDAN.ID - Tawa riang anak-anak menggema di halaman Panti Asuhan Ade Irma Suryani Nasution dengan hadirnya Wujud Baik yang melaksanakan pangkas gratis sekaligus berkreasi bersama.
Kegiatan pangkas rambut gratis ini diinisiasikan oleh komunitas sosial Wujud Baik pada hari Minggu pagi 19 Oktober 2025. Mereka berkolaborasi dengan tukang pangkas profesional untuk mencukur rambut anak – anak di panti asuhan.
Beberapa anak duduk berjejer rapi di kursi plastik, menunggu giliran untuk dipangkas. Sementara itu, teman-teman lainnya asik berkreasi dengan clay, membentuk bunga, hewan, hingga mainan kecil dari jari jemari mungil mereka. Suasana sederhana, tapi penuh kebahagiaan.
Bagi anak - anak panti, kegiatan ini bukan hal yang biasa. Ada sesuatu yang berbeda saat Wujud Baik sebagai kakak yang dapat peduli pada mereka.Wujud Baik bukan hanya datang memberi, tapi juga mengobrol, bermain, dan berinteraksi dengan penuh kasih. Ada kehangatan yang tidak bisa dibeli.
“Anak-anak sangat senang dengan kehadiran mereka,” tutur Ibu Zulfida, pengurus panti, sambil tersenyum. Menurutnya, kegiatan seperti ini membawa dampak besar bagi perkembangan emosional anak-anak. “Setiap kali mereka datang, anak-anak jadi lebih ceria dan percaya diri. Mereka merasa dihargai, dan itu sangat berarti,” lanjutnya dengan mata berbinar.
Sementara Ridho, yang baru saja selesai dipangkas, menambahkan,“Kami sering main game, belajar tentang nabi, kadang juga mandi-mandi bareng. Kalau bisa, Wujud Baik datang tiap Minggu!” katanya polos, membuat suasana makin cair.
Nabil sebagai founder dari Wujud Baik menuturkan “kami berharap dengan adanya kegiatan ini mampu menghadirkan rasa kekeluargaan kepada anak – anak panti sehingga kedepannya mereka dapat tumbuh dan dapat membagikan kebaikan kepada sekitar”.
Bagi Wujud Baik, kegiatan seperti ini bukan hanya tentang potongan rambut. Lebih dari itu, ini tentang membangun hubungan, menghadirkan senyum, dan menumbuhkan semangat baru di hati anak-anak. Dan di balik setiap helai rambut yang jatuh pagi itu, terselip pesan sederhana bahwa kebaikan tidak harus besar untuk berarti.