ini-medan-bung

Kurangi Genangan Air Hujan, Brida Medan Kaji Pemanfaatan Sumur Laluan, Bakal Memitigasi Dampak Banjir?

Sabtu, 21 September 2024 | 09:56 WIB
Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) menggelar Seminar Akhir Kajian Pemanfaatan Sumur Laluan (Groud Water Recharge) Dalam Upaya Mengurangi Genangan Air Hujan. (portal.medan.go.id)

 

AYOMEDAN.COM - Genangan air hujan menjadi salah satu perhatian pemerintah Kota Medan, apalagi jika tidak segera surut.

Pada Jumat 20 September 2024 kemarin, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) menggelar Seminar Akhir Kajian Pemanfaatan Sumur Laluan (Groud Water Recharge) Dalam Upaya Mengurangi Genangan Air Hujan.

Kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh Brida Medan berlangsung di Ruang Rapat II Kantor Wali Kota Medan.

Saat membuka acara ini, Kepala Brida Mansursyah mengatakan siklus hidrologi seperti perubahan iklim dan meningkatnya kapasitas limpasan permukaan menyebabkan meningkatnya probabilitas genangan.

 Baca Juga: Satu Data Indonesia Segera Terwujud, Kepala Dinas Kominfo Kota Medan: Mulai Terlihat Wujudnya

"Selain itu, pertumbuhan penduduk, ekonomi atau pengembangan wilayah menjadi salah satu variabel penyebab terjadinya genangan air di daerah perkotaan," jelasnya.

Mansur mengatakan, Pemko Medan telah melakukan beberapa upaya untuk menyelesaikan masalah banjir, antara lain menormalisasi beberapa drainase, berkolaborasi dengan Badan Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS II) dalam upaya normalisasi tiga sungai di wilayah Medan, dan membangun kolam retensi.

"Dan saat ini kita melakukan Kajian Pemanfaatan Sumur Laluan dengan melihat lapisan ekuiver untuk mengalirkan air limpasan dari drainase," ucapnya.

Mansur berharap peserta memberikan saran, masukan, kritikan dan opini serta beragam ide kreatif dan inovatif yang nantinya bisa diterapkan berdasarkan riset dan kajian secara ilmiah sebagai pondasinya

 Baca Juga: Lewat Jelajah Kuliner Nusantara di Medan, BSI Terus Dorong UMKM Naik Kelas

"Kami yakin, jika hasil kajian ini bisa kita laksanakan dengan baik dan sistematis, maka dapat memberikan banyak dampak positif yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Medan dalam mengurangi genangan air," ungkapnya.

Dalam seminar itu, Ketua Tim Peneliti dari USU, Dr. Ir Ahmad Perwira Mulia, M.Sc memaparkan, konsep dasar sumur haluan yakni sistem drainase dirancang untuk mengelola aliran air hujan dan limpasan dengan memanfaatkan struktur vertikal seperti sumur resapan.

"Sistem ini bertujuan untuk mengurangi genangan air dan memitigasi dampak banjir dengan mengalirkan air ke dalam lapisan aquifer tanah secara langsung," terangnya.

Lokasi penelitian, sebutnya, adalah di Kecamatan Medan Tembung, tepatnya di kawasan Jalan Letda Sujono-Mandala Bypass dan Jalan Letda Sujono-Tembung.

Halaman:

Tags

Terkini

Menko Polkam dan PWI Sepakat Jalin Kerja Sama Literasi

Sabtu, 22 November 2025 | 11:01 WIB

Jaksa Agung Ajak Sinergi PWI Pusat

Kamis, 13 November 2025 | 17:36 WIB

PWI Sampaikan Maaf Usai Website Diretas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:57 WIB

PWI Pusat Cabut Pembekuan PWI Jawa Barat

Jumat, 8 Agustus 2025 | 10:53 WIB

PWI Jabar Tegaskan Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 | 22:19 WIB