AYOMEDAN.ID -- Pada September 2022 lalu, Pertamina resmi menaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite.
Harga Pertalite yang semula dibanderol Rp7.650 naik menjadi Rp10.000 per liter.
Kenaikan harga BBM Pertalite tersebut merata di seluruh Indonesia, dan mulai berlaku pada 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.
Baca Juga: Bukan Hanya Pertamina, Semua SPBU dari Vivo sampai BP-AKR Kompak Naikan Harga BBM
Meski dirasa cukup memberatkan masyarakat, namun nyatanya harga jual BBM jenis Pertalite Rp10.000 per liter nilainya tidak seberapa jika dibandingkan dengan harga Pertalite di Papua sebelum adanya program BBM Satu Harga dari Kementerian ESDM.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan sebelum ada program ini, harga Pertalite bahkan bisa mencapai Rp100.000/liter di beberapa tempat seperti Kabupaten Puncak, Papua.
"Sebelumnya di beberapa daerah seperti di Papua harganya mencapai Rp 100 ribu per liter, di Nunukan serta di Pegunungan Arfak, Papua Barat, harga per liternya juga sangat tinggi", papar Arifin, dalam konferensi persnya beberapa waktu lalu, dikutip Ayomedan.id, Jumat, 3 Februari 2023.
Arifin mengungkapkan Program BBM Satu Harga tahun 2022 telah tercapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan. Dimana pihaknya telah merealisasikan program tersebut di 92 titik lokasi.
Baca Juga: 5 Tips Melindungi Anak dari Penculikan, Salah Satunya Pakai Password
Dengan tambahan tersebut, Menteri ESDM mengungkapkan bahwa di seluruh Indonesia saat ini telah ada 423 titik lokasi BBM Satu Harga.
Arifin menambahkan, Kementerian ESDM menargetkan program BBM Satu Harga pada 2023 sebanyak 89 lokasi.
"Saat ini sebanyak 423 lokasi yang sudah terpasang, kedepannya kita targetkan di tahun 2023 (sebanyak) 89 lokasi lagi. Ternyata memang banyak wilayah-wilayah yang harus kita layani kebutuhan BBM nya," ungkap Arifin.
Arifin secara rinci menjelaskan 423 lokasi BBM Satu Harga tersebar di Indonesia dengan rincian 68 lokasi di Sumatera, 3 lokasi di Jawa dan Madura, 2 lokasi di Bali, 72 lokasi di NTB dan NTT, 95 lokasi di Kalimantan, 45 lokasi di Sulawesi serta 138 lokasi di Maluku dan Papua.
Baca Juga: Suami Cekik Istri hingga Tewas di Deli Serdang Sumatera Utara, Cemburu karena Main Aplikasi MiChat
Dengan adanya program BBM Satu Harga, Pertalite yang semula dibanderol Rp100.000 per liter di Papua, kini turun drastis menjadi Rp10.000 per liter.